A. Jenis - Jenis Printer
Ada berbagai macam jenis printer. Pencetak modem merupakan alat
canggih. Perkakasan elektronik yang terdapat dalam sebuah pencetak sama dengan
perkakasan elektronik yang terdapat dalam komputer itu sendiri. Berikut
merupakan jenis-jenis dari printer, antara lain :
1. Jenis Printer
Dot matrik
Yaitu printer yang metode pencetakannya menggunakan pita.
Cetakan yang ] dihasilkan terlihat seperti titik titik yang saling mengubungkan
satu dengan yang lainnya, sehingga hasil cetakan kurang halus dan juga kurang
bagus. menurut sejarahnya jenis printer dot metrix ini pada awalnya menggunakan
9 Pin yang artinya dalam satu huruf akan dicetak dengan kombinasi dari 9 titik,
kemudian semakin Merupakan berkembang menjadi 24 pin dan tentunya
dengan begitu hasil cetakan akan lebih halus. produsen printer jenis dot metrix
yang cukup terkenal adalah Epson, dengan produknya Epson LX – 300, espson LX
800 dan lain-lain.
Sejarah Printer Dot
Matrik
Printer dot matrix menggunakan head printer yang bergerak
bolak-balik ke depan dan ke belakang atau ke atas dan ke bawah. Cara kerjanya
mirip dengan mesin ketik, di mana ada pita yang dipukul-pukul. Namun pada printer
dot matrix, pita ini dipukul-pukul oleh dot matrix. Dot matrix itu sendiri
adalah sebuah array dua dimensi dari kumpulan dot-dot yang dapat membentuk
huruf, simbol, dan gambar.
Printer dot matrix pertama dikenal pada tahun 1964, pada tahun
1970, sebagian besar industri printer dot matrix dimiliki oleh perusahaan
Digital dan Centronics, dan Centronics lebih memilih pasar low-end dibandingkan
dengan Digital. LA30, LA36, dan Centronics 101 adalah printer dot matrix pada
masa awal perkembangan printer dot matrix. pada tahun 1970-1990 printer dot
matrix merupakan printer yang paling dapat diandalkan dari segi hasil dan
harganya. Pada tahun 1990 mulai muncul printer dot matrix yang
mendukung koneksi ke komputer menggunakan port USB.
Keuntungan printer dot matrix adalah harga cetaknya yang murah
dan bisa mencetak pada kertas yang dapat menyalin apa yang dicetak di depannya
pada kertas-kertas di belakangnya seperti yang dewasa ini sering kita lihat di
supermarket-supermarket. Kerugiannya, printer ini berisik dan terbatas kualitas
cetaknya.
Cara Kerja Printer Dot
Matrik
Dot Matrix mengacu pada cara printer menciptakan karakter atau
gambaran di atas kertas. Ini dilaksanakan oleh beberapa jarum/pin kecil, yang
dibariskan dalam suatu kolom, membentur suatu pita tinta memposisikan antara
pin dan kertas, menciptakan titik pada kertas itu. Karakter disusun atas pola
itik dengan menggerakkan printhead secara menyamping ke seberang halaman dalam
kenaikan yang sangat kecil.
Pin/jarum, terdapat di printhead tersebut, dengan panjang
sekitar satu inci dan dikemudikan oleh beberapa pendorong memaksa masing-masing
pin menitik/menjepit pita tinta dan menutupi kertas pada suatu waktu tertentu.
Kekuatan pada pendorong ini datang dari tarikan yang magnetis dari gelang kawat
kecil ( solenoid ) yang diberi tenaga pada situasi tertentu, tergantung pada
karakter yang akan dicetak. Pemilihan waktu isyarat mengirim kepada solenoid
diprogramkan ke dalam printer untuk masing-masing karakter, dan menterjemahkan
dari informasi yang dikirim oleh computer karakter yang mana untuk dicetak.
Keuntungan yang utama printer dot matrix adalah serbaguna, yang
mampu mencetak surat dalam huruf miring atau tebal dengan hanya mengubah cara
menitik yang diatur diatas kertas. Apalagi, printer dot matrix relative murah
dibnadingkan dengan yang lain seperti printer laser.
2. Jenis Ink-Jet
Merupakan jenis printer yang metode
pencetakannya menggunakan tinta cair. hasil cetak yang dihasilan oleh jenis
printer Ink jet lebih bagus dan halus jika dibandingkan dengan jenis printer
dot metrix, jenis printer ink jet ini juga bisa menghasilan hasil cetakan
warna. Pada printer jenis Ink jet menggunakan
teknologi dor on demand, yaitu dengan cara menyemprotkan titik titik kecil
tinta pada kertas melalui nozzle atau lubang pipa yang sangat kecil. teknologi
lainnya yang dikembangkan oleh produsen printer seperti Canon dan HP dengan
menggunakan panas. panas tersebut dapat membuat gelembung-gelembung tinta
sehingga jika semakin panas akan semakin menekan tinta ke nozzle yang
ditentukan dan tercetak pada kertas. karena menggunakan tinta cairan hasil
cetaknya menunggu beberapa detik agar bisa kering. jenis printer ink jet ini
penempatan dan pengisian tintanya bisa dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu
dengan menambahkan tabung tinta khusus pada bagian luar printer dan disambung
dengan selang kecil untuk dihubungkan pada bagian pencetak di mesin printer.
Sejarah printer
ink-jet
Printer ink jet adalah printer yang mencetak dengan cara
menyemprotkan tetesan-tetesan kecil tinta ke kertas. Printer ini bervariasi
dari yang murah untuk penggunaan rumahan sampai yang harganya puluhan juta
rupiah untuk penggunaan yang lebih profesional.
Printer ini pertama dikembangkan secara ekstensif sejak 1950 dan
printer inkjet yang dapat memproduksi citra dari komputer baru dikembangkan
pada 1970 dan dikuasai oleh Epson, Hewlett-Packard, dan Canon.
Kelebihan printer ini adalah lebih sepi dan hasil cetakannya
lebih halus dan detail, namun kekurangannya tinta untuk printer ini lebih
mahal, berjalan dengan waktu hasil cetakannya juga cepat berkurang kualitasnya,
dan hasil cetakannya mudah pudar jika kena air.
Cara Kerja Ink-Jet
Printer
- Aplikasi perangkat lunak yang digunakan mengirimkan data yang akan dicetak ke printer driver.
- Driver menerjemahkan data yang dikirimkan menjadi data yang dapat dimengerti oleh printer dan memeriksa apakah printer siap untuk melakukan pencetakan.
- Data kemudian dikirimkan oleh driver dari komputer ke printer dengan menggunakan antarmuka koneksi paralel/USB.
- Printer menerima data dari komputer dan sejumlah data disimpan dalam Buffer. Buffer dapat berukuran dari 512 KB RAM hingga 16 MB RAM bergantung pada modelnya. Buffer sangat berguna karena mengijinkan komputer melakukan pencetakan dengan cepat daripada harus menunggu halaman yang sebenarnya untuk dicetak.
- Jika printer dalam status idle dalam waktu yang lama, biasanya akan dilakukan proses pembersihan head print terlebih dahulu. Setelah pembersihan selesai, printer siap untuk mencetak.
- Circuit Control mengaktifkan feed motor stepper untuk mengambil kertas. Motor ini mengaktifkan roll dan mengambil kerta yang ada pada tray kertas. Ada mekanisme kecil yang melakukan pengecekan pada tray kertas. Jika ada kertas yang terdeteksi, maka pencetakan dilakukan. Tapi jika tidak terdeteksi adanya kertas, LED pada printer akan menyala dan printer mengirim alert Printer is out of paper pada komputer.
- Setelah kertas dimasukkan, print head menggunakan belt untuk berpindah posisi mengitari kertas. Motor berhenti setiap sepersekian detik memberi waktu pada print head untuk menyemprotkan titik-titik tinta pada kertas sebelum kembali bergerak. Pergerakan ini terjadi begitu cepat sehingga terlihat seperti kontinyu.
- Beberapa titik dibuat dalam sekali semprot. Head print menyemprotkan warna CMYK dalam nilai yang tepat sehingga didapat warna yang diinginkan.
- Setelah mencapai batas sisi kertas, print head kembali ke sisi awal kertas (atau pada beberapa printer print head berputar/berbalik) dan kembali mencetak.
- Proses diatas berulang hingga tercetak satu halaman penuh. Waktu yang digunakan untuk mencetak satu halamann juga bervariasi, bergantung pada kompleksitas halaman ataupun gambar yang dicetak.
- Setelah pencetakan selesai, head print diposisikan disisi lain diluar area kertas. Feed motor stepper kemudian mendorong kertas hingga kembali ke tray dan pencetakan selesai. Saat ini, kebanyakan printer sudah menggunakan tinta yang cepat kering sehingga dokumen hasil cetak dapat langsung digunakan tanpa harus menunggu smudging terlebih dahulu.
3. Jenis Laser Jet
Merupakan jenis printer yang metode pencetakannya tinta bubuk
atau yang biasa disebut toner dengan menggunakan perangkat infra merah. selain
hasil cetak yang lebih bagus jika dibandingkan dengan jenis printer dot metrix
maupun ink jet, printer laser jet juga memiliki kecepatan pencetakan yang
tinggi dan hasil cetaknya pun juga lebih cepat kering seperti pada hasil
cetakan pada mesin photo copy.
Sejarah Printer Laser
Printer laser menggunakan cara xerographic dalam mencetak. Jadi
dengan cara menembakkan laser pada photoreceptor yang ada pada printer sehingga
membentuk ion-ion negatif pada photoreceptor, lalu setelah itu, lalu head tinta
dilewatkan melalui photoreceptor itu, maka karena tinta berkutub positif maka
otomatis tinta hanya akan menempel pada ion-ion negatif pada photoreceptor
tersebut. Setelah itu kertas tinggal dilewatkan ke photoreceptor tersebut dan
otomatis akan tercetak citra yang diinginkan pada kertas. Jadi, bagian negatif
pada photoreceptor yang terbentuk merepresentasikan bagian yang diisi tinta
pada kertas. Printer laser pertama ditemukan oleh Gary Starkweather di
Xerox pada 1969. Prototipenya adalah sebuah mesin fotokopi Xerographic yang
dimodifikasi. Printer laser warna memiliki cara kerja yang lebih kompleks
karena selain memiliki lebih dari satu skema photoreceptor, juga harus tepat
alignment antar warnanya.
Cara kerja Printer Laser
- Drum photoreceptor yang merupakan inti dari peranti ini diberi muatan listrik positif oleh kabelcorono. Drun ini terbuat dari bahan fotokonduktif yang mudah termuati listrik stastis dan muatan tersebut dapat hilang terpengaruh oleh cahaya.
- Komputer mengendalikan sinar laser yang sangat presisi untuk membuat muatan listrik pada drumphotoreceptor menadi negaif di tempat – tempat tertentu.
- Muatan listrik pada drum photorecertor tersebut kemudian didekatkan dengan toner, melaluideveloper toner yang telah diberi muatan positif. Karena bermuatan positif, maka bubuk toner hanya akan melekat pada bagian “tulisan“ yang bermuatan negatif saja.
- Bubuk toner kemudian dipindahkan ke kertas yang melewatinya, karena kertas telah diberi muatan negatif yang lebih besar dari pada drumphotoreceptor. Pemberian muatan listrik pada kertas dilakukan oleh kabel – kabel corono ( atau roller ) di bawahnya.
- Kertas kemudian dilewatkan pada fuser. Fuserakan memanasi kertas sedemikian rupa sehingga bubuk toner meleleh dan melekat erat pada kertas.
- Permukaan drum photoreceptor yang telah menempelkan bubuk toner pada kertas, kemudian dihilangkan muatan listriknya dengan cara dilewatkan pada lampu discharge.
B. TIPS MERAWAT PRINTER
Sebenarnya tidak ada yang istimewa dalam tips
perawatan printer atau cara merawat printer. Namun kalau hal itu kita lakukan
dengan benar akan sangat berpengaruh terhadap kinerja dan usia pakai printer
kita. Berikut ini saya share tips perawatan printer atau cara merawat printer
sesuai pengalaman pribadi saya, khususnya Inkjet printer yaitu yang menggunakan
Tinta Cair :
- Gunakan printer secara berkala dan teratur. Jangan membiarkan printer “nganggur” dalam waktu yang cukup lama. Setiap hari atau dua hari sekali printer harus dipakai untuk mencetak paling tidak 2 – 3 lembar dan pastikan hasil cetakannya sempurna. Usahakan cetakan berimbang dalam hal warna… artinya jangan warna hitam saja tetapi cetaklah tulisan/gambar yang mengandung unsur warna hitam, merah, kuning dan biru (warna-warni) sehingga diharapkan seluruh Head bekerja semua. Hal ini bertujuan menjaga agar tinta pada seluruh Print Head tidak mengering/menggumpal.
- Jangan biarkan Cartridge/Ink Tank kosong dalam waktu cukup lama. Segera isi Cartridge apabila tinta mulai kosong/habis.
- Dalam melakukan isi ulang/refile khususnya saat melepas cartridge, jangan sampai menyentuh pin CMOS (ditandai dengan gambar telapak tangan yang di silang). Pin tersebut sangat sensitif (bisa rusak) akibat listrik statis yang berasal dari tubuh kita.
- Gunakan merk tinta yang sama saat isi ulang/refile. Kalaupun berbeda pastikan tinta pada cardtridge telah benar-benar kosong/habis. Hal ini untuk menghindari adanya reaksi penggumpalan tinta akibat merk tinta berbeda yang dapat menyumbat lubang tinta pada Head. Ini yang biasanya sering dilupakan dalam tips perawatan printer.
- Saat mencetak gunakan kertas yang bersih dan masih “layak” artinya tidak lusuh atau “lungset” karena kertas yang lusuh dapat menyebabkan macet/berhenti mencetak atau “mbulet” akibat kertas yang slip pada rol printer. Selain itu kertas yang berdebu dapat menyebabkan debu nempel ke Head.
- Bersihkan printer yang kotor menggunakan kuas atau lap dengan kain. Khusus bagian dalam gunakan kuas kecil untuk dapat mencapai sela-sela yang sulit. Saat melakukan pembersihan pastikan printer dalam keadaan OFF atau Mati total (kabel listrik tercabut).
- Gunakan penutup printer supaya terlindung dari debu. Anda dapat menutupnya rapat dengan kain sehingga masih ada pertukaran udara. Jangan menggunakan penutup (menutup rapat) dengan plastik karena udara lembab dapat mempercepat kerusakan printer.
- Kalau printer Anda sering digunakan (biasanya untuk kantor) jangan sering-sering mematikan printer pada setiap habis ngeprint… biarkan printer tetap menyala. Hal ini untuk meminimalisir Over Hit Counter pada Limit Counter BIOS. Semua printer memiliki batasan jumlah mencetak (rata-rata 2000 kali). Setiap kita menyalakan printer maka Counter akan bertambah (dianggap 1 kali mencetak). Bayangkan kalau selama jam kerja (misal 8 jam) kita mematikan dan menyalakan printer sampai 10 kali atau 20 kali….?!! maka hal tersebut akan mempercepat kita melakukan RESET Counter pada BIOS printer kita.Jangan terlalu sering mencetak gambar / tulisan yang dipertebal atau Fill dengan kepadatan yang tinggi karena akan memperberat kerja Head yang otomatis akan memperpendek usia Head.
- Khusus printer yang pakai Infus,… Letakkan Tangki Tinta Infus sejajar (agak rendah sedikit) dengan Catridge. Hal ini untuk menjaga agar tinta tidak mengalir secara langsung ke Catridge pada saat printer tidak digunakan.
- Bersihkan/cuci Busa/Spon Penghisap tinta yang ada dibagian Dalam printer paling tidak 1 tahun sekali atau kalau dirasa daya hisapnya mulai melemah. Biasanya ditandai dengan tidak berjalannya Proses Cleaning Head atau ada luberan tinta dibagian dalam printer. Kalau hal tersebut dibiarkan bisa berbahaya bagi rangkaian elektronik/mekanik printer. Pada beberapa kasus dipakai trik yaitu dengan mengeluarkan slang yang masuk penghisap dan ditampung pada wadah tersendiri.
C. TIPS MEMBELI PRINTER
Berikut ini adalah tips-tips dalam membeli
printer. Diharapkan tips - tips ini membantu anda untuk membeli printer
dan tidak mengecewakan anda.
- Prioritas Pertama adalah tingkat resolusi dari printer yang hendak kita beli. Semakin besar tingkat resolusi maka semakin bagus hasil cetakan yang akan dihasilkan.
- Ukuran tetesan tinta. Nah ini dia kebalikan dari item point pertama, yakni semakin kecil ukuran tetesan tinta maka akan semakin baik hasil cetakan.
- Teknologi percetakan. Setiap printer memiliki tipe sendiri-sendiri dan harusnya anda sebagai pembeli jangan malu untuk bertanya tentang tipe printer beserta teknologi di dalamnya.
- Kualitas tinta. Jelas walau printernya bagus, jika tinta juga kurang baik, maka hasil cetakan ga akan optimal.
- Layanan purna jual. Jangan lupa untuk selalu mencari produk-produk yang memiliki layanan purna jual di kota anda sehingga anda tidak perlu khawatir jika terjadi apa-apa pada printer anda.
- Perhitungkan juga isi budget anda dalam membeli printer. Jangan sampai malu di toko karena budgetnya ga mencukupi harga printer.Selalu ingat minta garansi resmi produk dari toko anda membeli printer.
Hati hati beli barang Epson, kalo bisa Jangan beli epson, saya beli Epson 1290 then rusak, ternyata diservis center epson tidak bisa diperbaiki karena epson sudah tidak produksi sparepartnya...artinya menurut saya ni epson gak bertanggung jawab atas purna jual produknya!!!, setelah saya confirm ke epson pusat, ternyata epson hanya menjamin sparepart ketika umurnya epson kurang dari 5 tahun....Jadi kalo lebih dari 5 tahun rusak yaa buang saja!!, bandungkan dengan canon yang siap tuker tambah dengan versi terbarunya sebagai wujud purna jual yang prima!!! bravo CANON
BalasHapus